Takes at least two people to see the truth: one to speak and another to understand it

Tegaskan Diri Kita: Kaya atau Cukup

Tidak ada salahnya sebelum pergi ke kampus saya menulis tentang ini dulu karena begitu mengganggu tidur saya setelah melihat acara TV tentang keadaan sosial di Republik kita tercinta.

Memang akhir-akhir ini banyak kita jumpai kasus:
Korupsi, Penyalahgunaan jabatan, pencurian, perampokan, dll di republik kita tercinta ini

menilik acara di sebuah stasiun TV kemarin tentang "menjadi hakim yang mengikuti aturan", saya menjadi berpikir semua hal tersebut diatas dan semua bentuk-bentuk penyimpangan di republik kita tercinta ini adalah karena KESALAHAN PERSEPSI TENTANG PENEGASAN DIRI.

sekarang saya mau bertanya kepada anda, "apakah anda ingin kaya atau berkecukupan"

mendukung pernyataan salah satu narasumber di acara TV kemarin, kalau anda mau kaya jangan jadi pegawai jadilah pedagang. Karena kalau anda menjadi pegawai anda harus siap menerima konsekuensi sebagai pegawai (negeri/swasta). Bukannya mengakali aturan untuk kepentingan pribadi ( membuat aturan untuk mendukung kepentingan pribadi, menentang aturan, mengakali dsb). Anda bisa kaya dengan menjadi pedagang atau menerapkan hidup hemat bukan sebaliknya menjadi pegawai, berlaku menyimpang, dan hidup boros.

menjadi pegawai:
- konsekuen dengan besar gaji
- mengikuti aturan yang dibuat

menjadi pedangan:
- bisa mencari keuntungan lebih
- tidak terikat aturan (selain aturan regulator)

sungguh tragis nasib republik ini, kalau banyak rakyatnya salah mempersepsikan sebuah ketegasan untuk diri sendiri.

"TUNTUTLAH ILMU HINGGA NEGERI CHINA" jika anda memang benar telah menuntut ilmu hingga ke negeri para pedagang maka anda akan mengetahui apa arti kata berdagang.

menjadi pegawai atau menjadi pedagang sama saja, tapi tolong tegaskan pada diri kita sebenarnya sudahkah kita konsekuen dengan keputusan yang kita ambil.


regards
Nilai dari seseorang itu di tentukan dari keberaniannya memikul tanggungjawab, mencintai hidup dan pekerjaannya.
Unknown

0 komentar: