
Memang akhir-akhir ini banyak kita jumpai kasus:
Korupsi, Penyalahgunaan jabatan, pencurian, perampokan, dll di republik kita tercinta ini


mendukung pernyataan salah satu narasumber di acara TV kemarin, kalau anda mau kaya jangan jadi pegawai jadilah pedagang. Karena kalau anda menjadi pegawai anda harus siap menerima konsekuensi sebagai pegawai (negeri/swasta). Bukannya mengakali aturan untuk kepentingan pribadi ( membuat aturan untuk mendukung kepentingan pribadi, menentang aturan, mengakali dsb). Anda bisa kaya dengan menjadi pedagang atau menerapkan hidup hemat bukan sebaliknya menjadi pegawai, berlaku menyimpang, dan hidup boros.
menjadi pegawai:
- konsekuen dengan besar gaji
- mengikuti aturan yang dibuat
menjadi pedangan:
- bisa mencari keuntungan lebih
- tidak terikat aturan (selain aturan regulator)
sungguh tragis nasib republik ini, kalau banyak rakyatnya salah mempersepsikan sebuah ketegasan untuk diri sendiri.
"TUNTUTLAH ILMU HINGGA NEGERI CHINA" jika anda memang benar telah menuntut ilmu hingga ke negeri para pedagang maka anda akan mengetahui apa arti kata berdagang.
menjadi pegawai atau menjadi pedagang sama saja, tapi tolong tegaskan pada diri kita sebenarnya sudahkah kita konsekuen dengan keputusan yang kita ambil.
regards
0 komentar:
Post a Comment