Takes at least two people to see the truth: one to speak and another to understand it

Showing posts with label Cerita. Show all posts
Showing posts with label Cerita. Show all posts

Cerita 10 Generasi


Dahulu kala ada sebuah keluarga besar. Keluarga ini sangat miskin dan dipandang remeh di masyarkat sekitar, sempat menjadi obyek pertikaian, obyek pemanfaatan, dan selalu jadi obyek negara sekitar.

Pak Abdul seorang yang berbakat di keluarga tersebut dan berkharisma, berjuang dengan kerasnya bersama anggota keluarga yang lain untuk menciptakan sebuah perusahaan agar keluarga tersebut dapat berkembang dan diakui oleh masyarakat sekitar. Perjuangan tersebut berbuah hasil dan perusahaan tersebut diberi nama "GARUDA JAYA". Sebagai pemimpin pak Abdul menerapkan manajemen "BERSUSAH-SUSAH DAHULU". Perusahaan bergerak lambat tapi pasti, namun anggota keluarga yang bekerja didalamnya harus bersusah-susah bertahun-tahun lamanya dan masih ada jaminan kesusahan di beberapa tahun kedepan sebelum kesuksesan perusahaan dapat diraih.

Karena ketidakpuasan anggota keluar Pak Jaya dengan bantuan, perusahaan yang sudah maju bekerjasama menggulingkan Pak Abdul dari pucuk kepemimpinan. Karena pak Abdul tidak mau terjadi kekacauan di perusahaan yang dia cita-citakan ia merelakan tapuk kepemimpinan kepada Pak Jaya.

Dibawah kepemimpinan Pak Jaya mulai muncul istilah, "Ada keluarga di dalam keluarga". Jadi "GARUDA JAYA" yang semula merupakan perusahaan keluarga besar di era pak jaya seperti menjadi perusahaan keluarga pak Jaya.

Ada niat untuk memakmurkan keluarga PAk Jaya seorang, GARUDA JAYA diperkosa istilah kasarnya
1. Dari keputusan untuk meminjam modal yang asing
2. Menggunakan modal pinjaman yang seharusnya untuk perusahaan menjadi milik keluarga pak Jaya

Anehnya:
1. Dalam beberapa generasi dibawah kepemimpinan pak Jaya banyak muncul orang2 pintar
2. Orang2 pintar yang seharusnya menjadi harapan "GARUDA JAYA", malah berbuat serong istilah kasarnya
3. Orang2 pintar pertama yang mengetahui pak Jaya memperkosa "GARUDA JAYA" menciptakan aturan, untuk membatasi akses pak Jaya terhadap GARUDA JAYA dengan menciptakan banyak tugas dan tanggung jawab untuk setiap divisi, diharap2 GARUDA JAYA tertolong tapi malah jadi diperkosa berjamaah istilah kasarnya.

keluarga pak Jaya menawarkan suap, bagi hasil, dll untuk memperkosa GARUDA JAYA dan berlangsung beberapa generasi
4. Orang pintar kedua dibeli perusahaan asing, yang bertujuan menanamkan pengaruh asing kedalam GARUDA JAYA, sehingga secara tak langsung bertujuan menjadikan GARUDA JAYA yang tidak lagi memiliki kemerdekaan seperti saat pertama kali dicita2kan.

Karena makin terpuruknya GARUDA JAYA keluarga2 kecil di dalam garuda jaya melakukan penggulingan kekuasaan bahasa kasarnya, akhirnya Pak Jaya di gantikan oleh Pak Rahmat (merupakan wakil pak jaya dimasa akhir kepemimpinannya).

Pak Rahmat yang ingin menerapkan "OPEN MANAGEMENT" malah kehilangan sebuah divisinya yang melepaskan diri. namun ini merupakan langkah baru untuk kemajuan GARUDA JAYA. Pada kepemimpinan pak Rahmat hanya bertugas untuk mempersiapkan kepemimpinan berikutnya jadi setelah berakhirnya kepemimpinan pak Rahmat, munculah Pak Iman.

Pak Iman memimpin perusahaan yang sangat kritis dan beliau terkenal dengan kekontroversialan beliau oleh karena itu pak Iman tidak lama memimpin GARUDA JAYA, dan diganti wakilnya Ibu Mirna.

Dibawah ibu Mirna, Garuda Jaya masih biasa2 saja dan masih merindukan sesosok pemimpin paling tidak sama dengan pak Abdul atau lebih.

Lalu setelah Ibu Mirna turun digantikan oleh Pak Mahmud dibawah kepemimpinan Pak Mahmud banyak terjadi bencana dan ketidakakuran antara para petinggi dan tokoh2 dalam GARUDA JAYA karena sebenarnya mereka CUMAN MENGINCAR PEMERKOSAAN TERHADAP GARUDA JAYA JILID II, kalau memang benar mereka berjuang untuk GARUDA JAYA, siapa pemimpinnnya sama saja

KITA COBA untuk mengikuti instruksinya
BEKERJASAMA untuk GARUDA JAYA
kalau tidak berhasil, berarti dia membual
kalau beliau hanya INGIN MEMPERKOSA GARUDA JAYA ntar kita siksa aja, setan macam dia
kalau dia dimanfaatkan orang lain UNTUK MEMPERKOSA GARUDA JAYA, kok masih ada manusia tercela yang lebih tercela dari dia yang tercela


"Ini hanyalah sebuah fiksi dimana kebetulan nama dan jalur cerita hampir sama itu hanya kebetulan saja"

point-point:
1. Setiap aturan yang dibuat oleh manusia, intinya adalah percaya kepada manusia yang berkaitan dengan tegaknya aturan tersebut dan kejujuran dari manusia yang menegak aturan tersebut. apabila kedua hal tersebut tidak terpenuhi hasilnya adalah penyimpangan. "TIDAK ADA SISTEM YANG SEMPURNA SELAIN BUATAN ALLAH"
2. Laporan Keuangan GARUDA JAYA pun masih disangsikan hingga sekarang terkait point 1 dan susahnya melakukan audit terhadap GARUDA JAYA.
3. Apakah Selamanya moral2 pejabat dan pemimpin di GARUDA JAYA, hanya ingin memperkosa GARUDA JAYA terus-terusan?

kalau saya jadi pemimpin garuda jaya:
1. Saya Tegaskan kondisi garuda jaya yang sebenarnya
2. saya ajak berfikir apakah layak mencari keuntungan pribadi terhadap kondisi yang seperti ini?
3. Kalau sudah settle tidak usah kalian mencari keuntungan pribadi, setiap keuntungan tetap akan dibagi karena kalian telah bekerja keras untuk garuda jaya, dan kerugian akan tetap dibebankan ke periode berikutnya (kalau settle dan saya masih memimpin), tapi klo rugi dan saya tidak memipin lagi (saya minta maaf kalau kerugian kita tanggung bersama)

enak kan simpple kan, intinya disaat yang kritis bagi GARUDA JAYA mari kita percaya dan bekerja keras agar cepat settle, setelah itu saya berjanji menepati janji saya karena saya konsekuen

MASIHKAH GENERASI SEKARANG GARUDA JAYA MENANGGUNG DOSA GENERASI SEBELUMNYA?
TOH MEREKA JUGA ORANG TUA- ORANG TUA KITA (PENDAHULU)DIMANA DOSA ORANG TUA, SEBAGAI ANAK YANG BERBHAKTI SIAP MENANGGUNGNYA
SEBAGAI GENERASI SEKARANG YANG BAIK DAN INGIN MEMUTUS RANTAI SETAN INI, KITAPUN TIDAK BOLEH MENINGGALKAN DOSA KEPADA ANAK CUCU KITA (PENERUS)
SEHINGGA NILAI POSTIF YANG KITA BUAT BISA DITERUSKAN OLEH PENERUS KITA. AMIN
Nilai dari seseorang itu di tentukan dari keberaniannya memikul tanggungjawab, mencintai hidup dan pekerjaannya.
Unknown