Takes at least two people to see the truth: one to speak and another to understand it

Showing posts with label Lain-Lain. Show all posts
Showing posts with label Lain-Lain. Show all posts

Para Raja Media Indonesia

Hary Tanoesoedibjo




Hary Tanoesoedibjo (lahir di Surabaya, 26 September 1965; umur 45 tahun) adalah seorang pengusaha Indonesia. Hary lulus dengan gelar Bachelor of Commerce (Honours) dari Carleton University, Ottawa-Kanada, pada tahun 1988 dan gelar Master of Business Administration dari Ottawa University, Ottawa-Kanada, pada tahun 1989.
Saat ini Hary memegang beberapa jabatan strategis di berbagai perusahaan terkemuka di Indonesia. Ia ditunjuk sebagai Presiden Direktur PT Global Mediacom Tbk (sejak tahun 2002) setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris perusahaan tersebut. Ia adalah pendiri, pemegang saham, dan Presiden Eksekutif Grup PT Bhakti Investama Tbk sejak tahun 1989.
Selain itu, Hary saat ini juga memegang berbagai posisi di perusahaan-perusahaan lainnya, diantaranya sebagai Presiden Direktur PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC) dan PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) sejak tahun 2003, sebagai Komisaris PT Mobile-8 Telecom Tbk, Indovision dan perusahaan-perusahaan lainnya di bawah bendera Global Mediacom dan Bhakti Investama. Hary juga saat ini aktif sebagai Bendahara Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Ia telah berulang kali menjadi pembicara di berbagai seminar dan menjadi dosen tamu dalam bidang Keuangan Perusahaan, Investasi dan Manajemen Strategis untuk program magister di berbagai perguruan tinggi.
Hary Tanoesoedibjo merupakan adik kandung dari Hartono Tanoesoedibjo dan Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo.

Anindya Novyan Bakrie



Anindya Novyan Bakrie (lahir 10 November 1974; umur 36 tahun), biasa dipanggil Anindya Bakrie. Seperti pepatah: buah Apel jatuh tidak jauh dari pohonnya, Anin adalah putra sulung dari pengusaha nasional Aburizal Bakrie dan Tatty Bakrie. Sebagai generasi ketiga keluarga Bakrie, Anin kini juga telah merambah dunia bisnis, seperti bapak dan kakeknya Almarhum Haji Achmad Bakrie.
Berada dalam lingkungan pebisnis, menjadikan Anindya bukan orang asing dalam dunia ini. Dalam usianya yang relatif muda ia telah memimpin sejumlah perusahaan nasional di bidang telekomunikasi dan media. Ia menjadi presiden direktur dari Bakrie Telecom dan Visi Media Asia yang membawahi ANTV, tvOne, dan VIVAnews.

Chairul Tanjung



Chairul Tanjung (lahir di Jakarta, 16 Juni 1962; umur 48 tahun<1>) adalah pengusaha asal Indonesia. Namanya dikenal luas sebagai usahawan sukses bersama perusahaan yang dipimpinnya, Para Group<2>.
Chairul telah memulai berbisnis ketika ia kuliah dari Jurusan Kedokteran Gigi Universitas Indonesia<2>. Sempat jatuh bangun, akhirnya ia sukses membangun bisnisnya<3>. Perusahaan konglomerasi miliknya, Para Group menjadi sebuah perusahaan bisnis membawahi beberapa perusahaan lain seperti Trans TV dan Bank Mega<3>.
Majalah ternama Forbes merilis daftar orang terkaya dunia 2010<8>. Sebagai sebuah pencapaian, menurut majalah tersebut, Chairul Tanjung termasuk salah satu orang terkaya dunia asal Indonesia. Forbes menyatakan bahwa Chairul Tanjung berada di urutan ke 937 dunia dengan total kekayaan US$ 1 miliar<8>.


Sudono Salim


Sudono Salim atau Liem Sioe Liong (Hanzi: 林紹良, pinyin: Lin Shaoliang) (lahir di Tiongkok, 10 September 1915; umur 95 tahun) adalah seorang pengusaha Indonesia. Dia merupakan pendiri Grup Salim. Kepemilikan Grup Salim meliputi Indofood, Indomobil, Indocement, Indosiar, BCA, Indomaret, Indomarco, dan lain-lain. Ia dikenal luas masyarakat dekat dengan mantan Presiden ke-2 Indonesia Soeharto dan saat ini, ia tinggal di Singapura. Usahanya diteruskan anaknya yakni Anthony Salim dan menantunya Franciscus Welirang.

Sariaatmadja


Eddy Kusnadi Sariaatmadja dan adiknya, Fofo Sariaatmadja. Eddy berusia 52 tahun, sedang Fofo 42 tahun. Keduanya meraih master of engineering science dari Universitas New South Wales, Australia. Filosofi hidup Fofo adalah kebersamaan. Idolanya, Bill Gates.
Di samping menguasai PT Abhimata Mediatama, kelompok bisnis Sariaatmadja juga punya beberapa perusahaan yang masih berafiliasi dengan grup ini antara lain PT Abhimata Citra Abadi, PT Abhimata Persada, PT Bitnet Komunikasindo, dan PT Elang Mahkota Teknologi.
Semua dikonsolidasikan dalam Grup Elang Mahkota Teknologi –disingkat Emtek. Pada 1980-an, Emtek adalah pemegang lisensi tunggal komputer merek Compaq di Indonesia. Grup ini juga disinyalir jadi pemasok kebutuhan komputer dan teknologi informasi di sejumlah departemen pada masa pemerintahan Soeharto.
Pesatnya pertumbuhan televisi lokal sejak Soeharto mundur, mendorong keluarga ini menggandeng kelompok penerbitan Mugi Rekso Abadi (MRA). Mereka mendirikan O Channel, televisi lokal Jakarta, dengan banyak acara kehidupan metropolitan: makanan, pesta, pakaian, dan gaya hidup.
Amelia Hezkasary Day dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengatakan bahwa kiprah Sariaatmadja tidak lepas dari dukungan modal Singleton Group dari Australia. Perusahaan yang dimaksud oleh Miladay –panggilan akrab Amelia Hezkasary Day– tak lain sebuah konglomerat bisnis layanan komunikasi dari Australia, mulai jaringan radio, televisi, kehumasan, sampai periklanan. Mereka juga bergerak dalam bantuan operasi bisnis dan manajemen keuangan media.
Singleton Group Limited adalah hasil metamorfosis dari John Singleton Advertising Limited (JSA) pada 1996. Singleton Group sendiri sejak 2002 sebenarnya sudah melebur ke dalam payung konglomerasi STW Communications Group Limited, biasa disingkat SGN. Dalam profil perusahaan ini terdapat nama John Singleton, pendiri-cum-pemegang saham terbesar. John Singleton, menurut Miladay, teman kuliah Sariatmadja di Australia.

Surya Paloh


Surya Dharma Paloh (lahir di Kutaraja, Banda Aceh, Aceh, 16 Juli 1951; umur 59 tahun) adalah Ketua Dewan Penasehat Partai Golkar. Surya Paloh juga dikenal sebagai pengusaha pers dan pimpinan Media Group yang memiliki harian Media Indonesia, Lampung Post, dan stasiun televisi Metro TV. Lahir dari pasangan Daud Paloh dan Nursiah Paloh. Bersama dengan Sri Sultan Hamengkubuwono X, Surya Paloh mencetuskan pendirian Nasional Demokrat.
Surya Paloh, lahir di Tanah Rencong. Ia besar di kota Pematang Siantar, Sumut, di daerah yang memunculkan tokoh-tokoh besar semacam TB Simatupang, Adam Malik, Parada Harahap, A.M. Sipahutar, Harun Nasution. Ia menjadi pengusaha di kota Medan, daerah yang membesarkan tokoh PNI dan tokoh bisnis TD Pardede. Aktifitas politiknya yang menyebabkan Surya Paloh pindah ke Jakarta, menjadi anggota MPR dua periode. Justru di kota metropolitan ini, kemudian Surya Paloh terkenal sebagai seorang pengusaha muda Indonesia.
Surya Paloh mengenal dunia bisnis tatkala ia masih Remaja. Sambil Sekolah ia berdagang teh, ikan asin, karung goni, dll. Ia membelinya dari dua orang ‘toke’ sahabat yang sekaligus gurunya dalam dunia usaha, lalu dijual ke beberapa kedai kecil atau ke perkebunan (PTP-PTP). Di Medan, Surya Paloh mendirikan perusahaan karoseri sekaligus menjadi agen penjualan mobil.
Sembari berdagang, Surya Paloh juga menekuni kuliahnya di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Sosial Politik, Universitas Islam Sumater Utara, Medan. Di kota yang terkenal keras dan semrawut ini, keinginan berorganisasi yang sudah berkembang sejak dari kota Pematang Siantar, semakin tumbuh subur dalam dirinya. Situasi pada saat itu, memang mengarahkan mereka aktif dalam organisasi massa yang sama-sama menentang kebijakan salah dari pemerintahan orde lama. Surya Paloh menjadi salah seorang pimpinan Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI.
Setelah KAPPI bubar, ia menjadi Koordinator Pemuda dan Pelajar pada Sekber Golkar. Beberapa tahun kemudian, Surya Paloh mendirikan Organisasi Putra-Putri ABRI (PP-ABRI), lalu ia menjadi Pimpinan PT-ABRI Sumut. Bahkan organisasi ini, pada tahun 1978, didirikannya bersama anak ABRI yang lain, di tingkat pusat Jakarta, dikenal dengan nama Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI).

dasar penulisan: thread saya di kaskus


Thread saya di kaskus
(HOT) LPI dan PSSI
(FUN) 100 orang korup menurut aganwati
(HOT) Malaikat atau Setan
(HOT) Percayakah anda
Nilai dari seseorang itu di tentukan dari keberaniannya memikul tanggungjawab, mencintai hidup dan pekerjaannya.
Unknown

Indonesia dari mata Bola: LPI Open Case


Bagaimana menurut anda negara kita?

ini pertanyaan pertama yang saya lontarkan sebelum masuk ke topik yang lebih dalam.
tebakan saya sih,
anda akan berkata:
1. Negara kita aneh mas!
2. Negara Kita kacau kak?
3. Negara kronis bang $
4. Negara membingungkan bung @
5. Negara semangat

hahahaha untuk 1-4 anda pasti tau sendiri kenapa? tapi untuk no. 5 pasti anda bertanya2

benar.. benar.. benar.. dan benar..

Tak selamanya suatu generasi akan terus suka dengan nikmat dan bujuk rayu setan, generasi pertama berjuang melawan setan, generasi kedua berjuang berteman dengan setan, generasi berikutnya menikmati kumpul kebo dengan setan, generasi berikutnya ingin ikut2 merasakan nikmatnya dengan setan, generasi setelahnya bertanya2 kenapa dia jadi keturunan setan, generasi berikutnya tidak menerima setan sebagai leluhurnya, generasi selanjutnya mulai berani melawan setan

hahahahaha kok jadi membicarakan setan, padahal bertahun2 yang lalu kita aja anggap setan sebagai "nur" atau cahaya

maaf kalau kata2 pembuka saya melantur terlalu jauh, sekarang saatnya kita berbicara mengenai Liga Premier Indonesia atau yang disingkat LPI.

Alasan Berdiri LPI:
1. Salah satu faktor sepak bola profesional yaitu pendanaan klub yang mandiri. sumber
2. Sepak bola Indonesia yang hancur-hancuran. sumber
3. Liga Primer Indonesia (LPI) sebagai liga independen yang didukung konsorsium. sumber. pertanyaan: Apa liga yang diadain PSSI gak independen?

Data fakta:
1. LPI ilegal itu memang. dasar de jure nya ada berdasarkan aturan dan undang-undang yang terkait dengan persepakbolaan Indonesia.
2. Polemik antara PSSI dan LPI bisa merugikan Indonesia juga sudah bukan merupakan isu lagi

tapi yang lebih jelas

3. Adanya kekecewaan terhadap pengurus PSSI. PSSI dianggap tdk mampu membuat sebuah liga yg berkualitas.

Pendapat Saya:
1. Hmmmm, Sepertinya kondisi persepakbolaan negara kita mencerminkan kondisi pemerintahnya: carut-marut, tidak transparan, mementingkan pihak tertentu bukannya rakyat bagi pemerintahan, dan penonton bagi persepakbolaan.
Dapat kita lihat: Stadion yang kotor bahkan kumuh (kayak fasilitas umum aja ya? hehehehe), laporan keuangan yang tak transparan (dana yang dikucurkan ke PSSI, dana yang diterima PSSI, dana dikeluarkan untuk apa aja, dana yang diterima klub, dipakai untuk apa aja kok bisa sampai nunggak2 gaji pemainnya) <--- hehehe sama juga kek negara kita misal: pajak (pengusaha2 kaya setor pajak beberapa aja, terus anggaran belanja dipakai buat apa aja, terus kelanjutannya gimana?)

2. Tapi yang membanggakan baik persepakbolaan dan pemerintahan menginginkan untuk berubah: "saya cuman bisa bilang KEINGINAN YANG BAGUS, dan wajib kita beri kesempatan sebagai pemerintahan diberi kesempatan dua periode, persepakbolaan setidaknya juga diberi kesempatan" (kalau gagal atau lebih parah, TERUS APA BEDANYA DENGAN KEPENGURUSAN TAHUN LALU, ATAUPUN APA BEDANYA DENGAN PEMERINTAHAN MASA LALU, kalian para elite hanya pembual saja) <--- hehehe, kalau gagal loh (maklum saya hanya rakyat dan penonton yang sering dikecewakan)

3. Seharusnya kita dukung persepakbolaan dan pemerintahan untuk berubah DAN BERSAMA2 KITA BERUBAH JUGA sebagai penonton wajib menjaga kebersihan, membayar tiket, menjaga keamanan dan ketertiban (sebagai WARGA NEGARA: membayar pajak yang jujur, menjaga keamanan, kebersihan, dan ketertiban)


Sampailah kita pada akhir tulisan, beginilah saya kalau menyindir (maksud saya menulis, menyindir juga boleh tapi menyindir diri saya sendiri, jadi maaf2 kata kalau ada yang menyinggung, karena saya tidak mencari benar dan salah, saya cuman mencari baiknya gimana bagi semua pihak)

Jayalah terus Sepakbola negeriku dan NKRI harga mati
Nilai dari seseorang itu di tentukan dari keberaniannya memikul tanggungjawab, mencintai hidup dan pekerjaannya.
Unknown

Sherlock Holmes dan Jack The Ripper, who's the winner???


Sherlock Holmes vs Jack The Ripper, siapa ya yang bakalan menjadi pemenang. Si detektif konsultan yang terkenal atau jack the ripper yang sampai sekarang tidak pernah diketahui siapa dia sebenarnya. Jika seandainya Sherlock holmes menangani kasus jack the ripper, apakah ia akan berhasil mengungkap siapa Jack The Ripper sebenarnya seperti ia mengungkap kejahatan Prof. Moriarty (otak dari kejahatan yang pernah terjadi di London dalam novel Sherlock Holmes). Kalau kalian membaca novel Sherlock holmes kalian akan mengetahui bahwa dia dapat memecahkan suatu kasus tanpa harus meninggalkan rumahnya. Ia sangat handal dalam menyelesaikan kasus-kasus yang tidak biasa dengan menggunakan kemampuan analisisnya yang luar biasa, dan sering juga menunjukkan kemampuannya ini kepada klien barunya dengan membuat analisis langsung tentang pribadi atau hal-hal yang baru saja dilakukan sang klien. Strategi ini, tentu saja, tidak pernah gagal mencengangkan dan membuat kliennya percaya akan kemampuannya.



Tapi Jack The Ripper pun tidak kalah hebat. Dia adalah penjahat yang sampai sekarang tidak diketahui siapa dia sebenarnya. Bahkan untuk menentukan jenis kelamin Jack The Ripper pun tidak diketahui. Apakah dia laki-laki atau perempuan, polisi tidak berani memutuskan. Karena julukan Jack The Ripper diberi oleh pelakunya sendiri. Dalam melakukan kejahatan pun, bisa dibilang ia melakukannya dengan sangat bagus. Karena dalam melakukan pembunuhan Jack The Ripper tidak meninggalkan bukti satu pun dalam tindakan kriminalnya, pola pembunuhannya pun tidak diketahui, bahkan bisa dibilang acak. Satu-satunya persamaan antara korban-korbannya ialah bahwa mereka adalah wanita tuna susila.
Nilai dari seseorang itu di tentukan dari keberaniannya memikul tanggungjawab, mencintai hidup dan pekerjaannya.
Unknown

TOP 10 BENCANA GEMPA DAN TSUNAMI DI DUNIA


1556: Shaanxi, Cina

Gempa yang paling mematikan sepanjang masa terjadi di Sahaanxi, Cina. Gempa ini terjadi hampir 450 tahun yang lalu. Berpusat di provinsi Shaanxi China tengah, gempa 1556 merenggut nyawa beberapa 830.000 orang. Gempa ini berkekuatan 8,0 SR Richter.

1976: Tangshan, Cina

Cina kembali berduka. Gempa besar mengguncang, gempa bumi yang paling mematikan kedua pada catatan, tahun 1976 Great Gempa Tangshan, yang melanda di timur laut negara itu. laporan menyebutkan korban tewas mencapai 700.000, orang. Jumlah ini tidak jelas karena pemerintah Cina menolak bantuan internasional.

2004: Tsunami Samudera Hindia

Pada 26 Desember 2004 gempa berkekuatan 9,2 magnitude mengguncang samudera hindia. Energi yang dikeluarkan dalam gempa ini setara 23.000 bom atom. Sebanyak 11 negara menjadi korbannya. Termasuk Aceh, Indonesia. Menurut laporan pemerintah Amerika gempa ini menelan korban jiwa 227.898 jiwa.

1920: Haiyuan, Cina

Pada 16 Desember 1920 gempa mengguncang Haiyuan, Cina. Gempa ini berkekuatan 7,8 SR. Sijihe, kota di Xiji terkubur. Korban dalam gempa ini diperkirakan 200.000 jiwa.

1923: Kanto, Jepang

Menjelang siang pada 1 September 1923, sebuah gempa berkekuatan 7,7 SR menggoyang wilayah Tokyo-Yokohama. Gempa ini keudian disusul tsunami setinggi 12 meter. Sebanyak 90 persen bangunan di Yokohama luluh lantak.
Gempa ini merenggut 143.000 warga Jepang.

1948: Turkmenistan

Dalam hitungan menit, gempa berkekuatan 7,7 SR mengguncang kota Ashgabat di bulan Oktober 1948. Korban yang meninggal dalam peristiwa ini berjumlah 110.000 jiwa.

2008: Sichuan, Cina

Sebanyak 87.000 orang tewas dalam gempa berkekuatan 7,0 SR ini. Gempa ini mengguncang provinsi Sichuan, Cina. Hampir 10.000 siswa meninggal terkena reruntuhan bangunan sekolah juga terperangkap di dalam reruntuhan bangunan.

2005: Kashmir

Oktober 2005. Gempa berkekuatan 7,6 SR menggoyang Kashmir, wilayah sengketa yang terletak di perbatasan India dan Pakistan. Sebanyak 79.000 warganya tewas. Jutaan lainnya kehilangan tempat tinggal.

1908: Messina, Italia

Gempa berkekuatan 7,5 SR terjadi di Messina, Italian. Sebanyak 80.000 orang tewas dalam peritiwa ini, belasan kota hancur.

1970: Chimbote, Peru

Gempa bumi berkekuatan 7,9 SR mengguncang Peru pada 31 Mei 1970. Peristiwa ini menelan korban mencapai 70.000 jiwa, sebanyak 800.000 warga kehilangan tempat tingal.

sumber 1
sumber 2
Nilai dari seseorang itu di tentukan dari keberaniannya memikul tanggungjawab, mencintai hidup dan pekerjaannya.
Unknown

INDONESIA OH INDONESIA


Seseorang yang baik di negara ini seperti "TAI" yang dianggap tak berharga oleh bangsanya "SENDIRI". Sempat menangis saya saat menulis artikel ini bukan karena cengeng atau yang lain tapi saya merasakan saat saya membaca SUMBER dari penulisan artikel ini.

Faktanya artikel sumber menceritakan yang dulu dan sudah berlalu TAPI MENARIKNYA sampai sekarang itu masih saja ada dan makin menjadi-jadi.

Tanda-tanda yang nampak:

1. Kalau anda melihat peraturan yang dikeluarkan pemerintah, banyak hal yang TIDAK PRO RAKYAT melainkan PRO INVESTOR.

Bung karno sempat berteriak
"Pada 17 Mei 1956. Bung Karno mendapat kehormatan menyampaikan pidato di depan Kongres Amerika Serikat. Sebagaimana dilaporkan New York Times (halaman pertama) pada hari berikutnya, dalam pidato itu dengan gigih ia menyerang kolonialisme.

“Perjuangan dan pengorbanan yang telah kami lakukan demi pembebasan rakyat kami dari belenggu kolonialisme, telah berlangsung dari generasi ke generasi selama berabad-abad. Tetapi, perjuangan itu masih belum selesai. Bagaimana perjuangan itu bisa dikatakan selesai jika jutaan manusia di Asia maupun Afrika masih berada di bawah dominasi kolonial, masih belum bisa menikmati kemerdekaan?” pekik Soekarno ketika itu.

Hebatnya, meskipun pidato itu dengan keras menentang kolonialisme dan imperialisme, serta cukup kritis terhadap negara-negara Barat, ia mendapat sambutan luar biasa di Amerika Serikat (AS)
"

2. Pandangan yang hebat untuk memperjuangkan semua KEPENTINGAN dianggap PENYIMPANGAN, padahal dia meyakini bahwa suatu hari seluruh masyarakat di Dunia berhak mendapatkan hak yang sama secara kemanusiaan dan memiliki kewajiban yang sama untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Dia (Ir. Soekarno) meyakini dan apapun resikonya dia akan konsisten dengan yang dia yakini, UNTUK RAKYAT, TIDAK MENJILAT, MESKI BERAT, DIA YAKIN BENAR2 MERDEKA SUATU SAAT, ASAL TERUS BEKERJA GIAT, TAK PATAH SEMANGAT, WALAU DIA SUDAH PERGI MENINGGALKAN CITA2NYA, TAPI DIA TETAP YAKIN AKAN ADA YANG MENERUSKANNYA WALAU SEORANG SAJA YANG MAMPU MERUBAH INDONESIA. ~AMIN~

Kutipan yang mendukung:
"Tatkala memuncak ketegangan antara Israel dan negara-negara Arab soal status Palestina ketika itu, pers sensasional Arab menyambut Bung Karno, “Juara untuk kepentingan-kepentingan Arab telah tiba”. Begitu pula, Tahta Suci Vatikan memberikan tiga gelar penghargaan kepada presiden dari Republik yang mayoritas Muslim itu.

Memang, pembelaan Bung Karno terhadap kaum tertindas tidak hanya untuk negerinya namun juga negeri lain. Itulah sebabnya, mengapa ia dipuja habis oleh bangsa Arab yang tengah menghadapi serangan Israel kala itu. Bung Karno dianggap sebagai pemimpin kaum Muslim. Padahal, di dalam negeri sendiri ia kerap dipandang lebih sebagai kaum abangan daripada kaum santri.

Sebenarnya, seberapa religiuskah Bung Karno? Bukankah ia juga dalam konsepsi Pancasila merumuskan sila Ketuhanan Yang Maha Esa? Sila yang menunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk dan mengakui lima agama. Bagaimana mungkin merangkum visi lima agama itu dalam satu kalimat yang mendasar itu kalau si pembuat kalimat tidak memahami konteks kehidupan beragama di Indonesia secara benar?

Dalam hal ini elok dikutip pendapat Clifford Geertz Islam Observed (1982): “Gaya religius Soekarno adalah gaya Soekarno sendiri.” Betapa tidak? Kepada Louise Fischer, Bung Karno pernah mengaku bahwa ia sekaligus Muslim, Kristen, dan Hindu. Di mata pengamat seperti Geertz, pengakuan semacam itu dianggap sebagai “bergaya ekspansif seolah-olah hendak merangkul seluruh dunia”. Sebaliknya, ungkapan semacam itu-pada hemat BJ Boland dalam The Struggle of Islam in Modern Indonesia (1982)- “hanya merupakan perwujudan dari perasaan keagamaan sebagian besar rakyat Indonesia, khususnya Jawa”. Bagi penghayatan spiritual Timur, ucapan itu justru “merupakan keberanian untuk menyuarakan berbagai pemikiran yang mungkin bisa dituduh para agamawan formalis sebagai bidah”.
"

Nah kawan tulisan ini bukan merupakan sindiran ataupun apa, banyak kawan-kawan kita yang hidup di bawah garis kemiskinan (janganlah berpikiran siapa mereka dan akan memberi keuntungan apa mereka bagi saya), idealisme yang positif itu perlu dan harus mulai kita terapkan (jangan asalkan atasan senang dan kita kecipratan saja yang ada dibenak kita sebagai WARGA NEGARA INDONESIA), ingatlah keinginan baik kalian terhadap anak cucu kalian (yang menginginkan generasi penerusnya jadi orang hebat tidak seperti kita yang sekarang bukankah kita tidak punya keinginan untuk anak cucu kita menjadi pencuri dll, atau jangan2 kita benar2 sudah tidak peduli lagi pada orang selain kita, SUNGGUH KASIAN)

Saya ingin mengajak rubahlah INDONESIA DENGAN CEPAT, ASALKAN KITA PERCAYA DAN BERSAMA PASTI BISA, mulailah DARI DIRI KITA MASING2, hargailah seorang yang memilih berbeda karena mereka idealis (jangan karena beda mereka harus binasa)


Sekian tulisan dari saya

berikut adalah kutipan terakhir:

“Aku ini bukan apa-apa kalau tanpa rakyat. Aku besar karena rakyat, aku berjuang karena rakyat dan aku penyambung lidah rakyat,” kata Bung Karno. Seorang yang hebat tidak bisa sendiri mereka tetap butuh kita mari kita hargai orang-orang hebat yang berbeda pandangan dengan kita, jangan sampai penghargaan kita dikalahkan oleh bangsa lain. ~AMIN~

Ide penulisan:
persamaan dan perbedaan kedua tokoh bangsa (bagian pertama)

tak ada salahnya baca juga:
persamaan dan perbedaan kedua tokoh bangsa (bagian kedua)
Nilai dari seseorang itu di tentukan dari keberaniannya memikul tanggungjawab, mencintai hidup dan pekerjaannya.
Unknown

Tidak Hanya Mengkritik Tapi Juga Menawarkan Solusi


Selamat Malam dan Sukses selalu buat saya, anda dan Indonesia. Saya awali artikel ini dengan membahas budaya debat-debat di TV, yang mengkritik tapi tidak menawarkan solusi (mungkin karena tak punya solusi, mungkin juga malu, mungkin juga takut caranya dipakai, dan banyak kemungkinan-kemungkinan lainnya)

Tapi disini saya mau membiasakan untuk tidak takut menyikapi suatu masalah TANPA:
1. TANPA ketakutan karena tak punya SOLUSI asal jujur
2. TANPA malu untuk menyampaikan SOLUSI versi pribadi
3. TANPA takut SOLUSI nya bakal dipakai orang lain

Kita mulai dari berita-berita hangat akhir-akhir ini:

1. Masalah RMS
Berita hangat: Pro kontra mengenai pembatalan kunjungan SBY ke Belanda.
Opini: Presiden adalah simbol negara, sebagai seorang simbol presiden harus bisa menunjukkan kewibawaannya dan kebijaksanaannya di mata rakyatnya dan dunia.(Kenapa harus dibatalkan? untuk melakukan sindiran atau apa?)

2. Kemacetan di Ibukota
Berita hangat: Pro kontra mengatasi kemacetan di Ibu kota
Opini: Saya mencoba flashback dulu (Komposisi utang terbesar negara salah satunya dari Jepang dan saya pikir pemerintah tak akan mampu mengeluarkan kebijakan yang tidak sejalan dengan jepang). Terkait dengan hal tersebut pemerintah sangat sulit mengeluarkan peraturan untuk pembatasan produksi kendaraan bermotor (selain faktor penyerapan tenaga kerja indonesia dan investasi). Oleh karena itu menurut saya cara terbaik adalah melakukan REVIEW COST yang TRANSPARAN dan CEPAT, cost untuk membangun alat transportasi baru, cost memindahkan pusat pemerintahan, serta diikuti ketegasan pemerintah untuk tidak menggunakan area kosong disekitar ibu kota untuk pendirian pusat keramaian lagi.

3. Bank Century
Berita hangat: Mengenai kasus hukum bail-out yang menjadi abu-abu dan tidak jelas
Opini: Tidak terlepas dari masalah politik yang menemukan adanya bukti penyimpangan dan KPK yang tidak berhasil menemukan bukti adanya dugaan korupsi, disini terdapat keanehan dan makin aneh jika dibiarkan oleh karena itu cara terbaik adalah meneruskan saja sesuai prosedur dan biarkan bukti dan saksi yang sah dan ahli dimata hukum menunjukkan kebenarannya.

Masih banyak permasalahan-permasalahan yang hanya mengkritik tapi tidak menawarkan SOLUSI oleh karena itu mari kita mulai menawarkan SOLUSI kita masalah dijumpai.
Nilai dari seseorang itu di tentukan dari keberaniannya memikul tanggungjawab, mencintai hidup dan pekerjaannya.
Unknown

ORANG-ORANG AKUNTANSI DAN SEJENISNYA


Saya Awali dengan "Selamat Pagi dan Sukses Buat Kita Semua". Pagi ini seperti pagi-pagi sebelumnya saya melihat berita di TV dan saya melihat banyaknya iklan di TV yang menawarkan banyak hadiah.

Hadiah dan beberapa fasilitas tambahan yang ditawarin sepertinya menarik dan sepertinya cuma-cuma atau gratis. Inilah kepintaran, inilah kejeniusan, inilah strategi, inilah cara untuk menggoda, inilah cara untuk menarik konsumen.

Cara tersebut memang hebat (diluar tingkat keloyalan atau kepercayaan) namun setiap periode cara yang dipakai pasti akan berbeda-beda karena:
1. Evaluasi Program Periode yang Telah Berlalu
2. Ketersediaan Dana dalam Budget Planning Periode Berjalan
3. Situasi Pasar
4. Kesiapan

Dan dibalik itu semua ada sejumlah orang yang pintar dibidangnya merencanakan dan menjalankan program yang brilian-brilian tersebut:
1. Mengevaluasi Penerimaan dan Pengeluaran Periode Sebelumnya
2. Melihat Situasi Pasar sekarang ini
3. Menyusun Rencana Kedepan dan Anggaran untuk Periode Berjalan (Anggaran Penjualan, Anggaran Pembelian, Anggaran Produksi, dan Anggaran lain sesuai kebijakan masing-masing korporasi)
4. Melakukan pengawasan secara berkelanjutan atas dana yang terserap dalam program yang dijalankan, Kinerja, dan lain sebagainya yang terkait

Oleh karena itu
tawaran hadiah yang diberikan pada iklan-iklan di TV atau fasilitas tambahan yang diberikan itu sudah direncanakan dan dianggarkan dengan baik. Itu memang beban bagi perusahaan dan akan menjadi pengurang laba. Tapi dana tersebut juga didapatkan dari penjualan yang terealisasi, spekulasi dana pihak ketiga dan kemampuan manajemen mengelola kas.

Inilah kejeniusan, kerja keras, kerja team, kecermatan, dan kehati-hatian (mengetahui kelebihan sendiri untuk dimanfaatkan dan dikelola secara baik untuk menghasilkan/STRONG, mengetahui kekurangan sendiri untuk dikendalikan dan diatasi dengan baik/WEAKNESS, melihat peluang di pasar dan langkah yang diambil/OPORTUNITY, menguraikan hambatan dan cara mengatasi/THREAD)

Kesimpulan:
Dari input yang sederhana bisa menghasilkan output yang memiliki nilai tambah yang jauh berbeda dari input yang sederhana tadi dan dapat dikelola dengan baik sehingga lahirlah program-program brilian tersebut.
Nilai dari seseorang itu di tentukan dari keberaniannya memikul tanggungjawab, mencintai hidup dan pekerjaannya.
Unknown

HARI BERKABUNG TERHADAP KEMATIAN KEJUJURAN DAN KEBIJAKSANAAN DI NEGARA REPUBLIK INDONESIA


Hari ini tanggal 23 Juli 2010 akan saya jadikan hari nasional “HARI BERKABUNG TERHADAP KEMATIAN KEJUJURAN DAN KEBIJAKSANAAN DI NEGARA REPUBLIK INDONESIA”. Hal ini karena semakin memuncakkanya korupsi oleh anak bangsa, kebohongan dan sandiwara politik, kematian kepentingan bersama, kematian semangat berdiri di kaki sendiri, dan banyak kematian-kematian sikap dan sifat2 positif warisan para pahlawan yang telah gugur dan para pelaku sejarah bangsa.
Oleh karena itu mari kita semua rakyat Indonesia secara bersama bacakan doa secara tulus agar Allah Swt mengabulkannya,

Ya Allah pada hari ini Kami Bangsa Indonesia
Telah bosan terus diakali, dijilat, dan diliciki diatas negeri sendiri
Ya Allah pada hari ini Kami Bangsa Indonesia
Telah lelah terus dibohongi, diperas, dan ditindas

Ya Allah kabulkanlah doa kami
Agar kami bisa begerak, bertindak, dan tanpa berhenti
Untuk terus maju, menutupi semua lubang
Yang dibuat oleh saudara kami sendiri
Untuk menutupi semua luka
Yang digoreskan saudara kami sendiri
Setelah itu terus maju untuk menata
Agar masalah moral saudara bejat kami
Tidak terulang lagi dan tak pernah terulang lagi
Karena kami ingin bersama-sama membangun negeri

Ya Allah kabulkanlah doa kami jika masih ada
Saudara kami yang menikam kami
Dengan melakukan korupsi, penindasan, dan monopoli untuk kepentingan pribadi
Terhadap saudaranya sendiri di bangsa dan Negara ini
Semoga jahanam-jahanam itu kau siksa dalam dunia dan akhirat
Kau siksa dalam generasinya dan generasi setelahnya
Agar dia dipersalahkan oleh orang yang dia cintai dalam hidup dan mati
Agar namanya juga pantas dikencingi,
Dan tak akan pernah digunakan lagi
Untuk menamai

Ya allah maafkan kami jika kami berdoa seperti ini,
karena kami tidak sanggup lagi
berdoa agar kami kuat dalam penindasan
dan agar kami bisa bertahan dalam tikaman
karena kami bukan engkau, karena kami bukan Tuhan
karena kami manusia

JANGAN TERBUAI YANG BUKAN BUDAYA KITA, KITA BANGSA INDONESIA
BANGSA YANG SOPAN, BANGSA YANG BERSAHAJA, BANGSA YANG BERSAMA
KITA BANGSA PEKERJA BUKANNYA BANGSA HEDONIS
KITA BUKAN BANGSA KAPITALIS TETAPI TIDAK JUGA BANGSA SOSIALIS
KITA ADALAH BANGSA NASIONALIS
KITA ADALAH BANGSA INDONESIA
DALAM NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
SEMUA TENTANG KITA
JANGANLAH KITA DIGOYAHKAN MEREKA YANG BUKAN KITA
JANGANLAH KITA TERPENGARUH DENGAN MEREKA YANG BUKAN KITA
APALAGI JIKA MEREKA INGIN MERUBAH SIFAT2 BAIK KITA
KARENA KITA ADALAH BANGSA INDONESIA
DALAM NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
Nilai dari seseorang itu di tentukan dari keberaniannya memikul tanggungjawab, mencintai hidup dan pekerjaannya.
Unknown

Tentang Account Officer


Account Officer(AO) adalah orang yang bertugas sejak mencari nasabah yang layak sesuai kriteria peraturan Bank , menilai, mengevaluasi, mengusulkan besarnya kredit yang diberikan. Untuk mendapatkan seorang AO yang berkualitas, diperlukan pendidikan yang memadai dan jam terbang, agar bisa mengenali usaha yang layak dibiayai. Sebelumnya AO akan membuat perencanaan, usaha apa saja yang layak dibiayai di wilayahnya , dan berapa kira-kira dana yang diperlukan untuk menyalurkan kredit tersebut. Kemudian AO akan melakukan kunjungan ke usaha nasabah, melakukan wawancara, menggali sebetulnya apa yang diperlukan oleh nasabah tersebut.

Banyak sekali dijumpai, nasabah sebetulnya hanya tahu bahwa dia perlu pinjaman, tapi belum jelas berapa dan untuk apa. Disini diperlukan keahlian seorang AO untuk melakukan probing, agar kebutuhan pinjaman memang sesuai dengan keperluan nasabah (ada unsur tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat sasaran).

AO juga sekaligus menjadi konsultan, karena bagi nasabah kecil, tak jarang mereka bisa bercerita, menunjukkan bon-bon, bukti penjualan atau pesanan, tetapi tak bisa membuat laporan keuangan. Disini AO memandu nasabah agar dapat membuat neraca perkiraan usaha nasabah, serta cash flow kemampuan membayarnya. AO juga harus sensitif, apakah nasabah mengatakan yang sebenarnya (disinilah perlunya melakukan probing, cek dan re cek), kemudian melakukan analisa. Selanjutnya AO akan mengusulkan dalam bentuk memorandum analisis kredit kepada atasannya…dan atasan akan meneruskan kedalam komite kredit (loan Comittee) untuk mendapat putusan, apa berupa persetujuan maupun penolakan.

Hubungan AO dan nasabah dapat diibaratkan sebagai hubungan yang mirip dengan suami isteri. Jika AO memilih usaha yang tepat, maka usaha berjalan lancar, dan usaha akan meningkat/membesar, serta Bank tempat AO bekerja akan memperoleh laba. Namun jika usaha nasabah mengalami penurunan, sama seperti seorang isteri yang jatuh sakit, akan mempengaruhi kelangsungan hidup suami, karena suami akan sibuk mengupayakan penyembuhan. Demikian juga seorang AO, jika usaha nasabah turun, maka AO yang baik akan segera mengevaluasi apa yang menjadi penyebabnya, apakah persaingan yang ketat sehingga kalah bersaing di pemasaran. AO akan menjadi seperti seorang dokter, mendiagnosis penyebab sakitnya usaha nasabah dan berusaha menyembuhkan. Disini diperlukan kerjasama dari kedua belah pihak.

Tulisan tentang AO (account Officer), peran AO sebagai ujung tombak dalam membantu pembangunan sektor riil. Namun karena banyaknya pertanyaan dan tak memungkinkan waktu saya untuk menjawab satu persatu, mohon maaf, jika akhirnya komentar pada tulisan tersebut terpaksa di tutup. Peran AO ini pada Bank sangat penting, apalagi untuk Perbankan di Indonesia, yang sebagian besar pendapatannya berasal dari penyaluran kredit.
Account Officer (AO) adalah orang yang bertugas sejak mencari nasabah yang layak sesuai kriteria peraturan Bank, menilai, mengevaluasi, mengusulkan besarnya kredit yang diberikan. Untuk mendapatkan seorang AO yang berkualitas, diperlukan pendidikan yang memadai dan jam terbang, agar bisa mengenali usaha yang layak dibiayai. Sebelumnya AO akan membuat perencanaan, usaha apa saja yang layak dibiayai di wilayahnya, dan berapa kira-kira dana yang diperlukan untuk menyalurkan kredit tersebut. Kemudian AO akan melakukan kunjungan ke usaha nasabah, melakukan wawancara, menggali sebetulnya apa yang diperlukan oleh nasabah tersebut.
Bisnis Bank adalah bisnis yang unik, karena Bank berbisnis menggunakan dana pihak lain. Hal ini dapat kita lihat jika kita membaca Laporan Keuangan Bank, oleh karena itu ada UU Perbankan untuk mengatur bagaimana sebuah Bank beroperasi, karena bisnis Bank mempunyai risiko tinggi. Walaupun Bank berusaha mendiversifikasi risiko agar pendapatan sebagian besar beralih ke arah fee based, namun sampai saat ini sumber pendapatan Bank yang utama, terutama Bank yang beroperasi di Indonesia, berasal dari penyaluran kredit yang berupa pendapatan bunga (interest revenue). Pada Neraca Bank, kita akan melihat bahwa sumber pembiayaan utama untuk kredit tersebut adalah dana pihak ketiga (berupa giro, tabungan, deposito, dan lain-lain). Keadaan ini menunjukkan bahwa kredit adalah bisnis berisiko, dimana ada kemungkinan kredit yang diberikan tak dapat tertagih. Debitur (peminjam kredit) dapat memberikan berbagai alasan mengapa tidak dapat membayar tepat waktu, namun di sisi lain, Bank harus tetap bisa membayar setiap rupiah dana masyarakat yang ditempatkan di Bank. Bank tidak dapat mengatakan bahwa karena kredit yang diberikan tidak dapat atau belum tertagih, maka dana masyarakat belum dapat dibayar. Oleh karena itu Bank selayaknya hanya memberikan kredit kepada debitur yang dinilai layak, serta Bank harus dapat mengendalikan risiko kredit yang diberikannya. Bank juga harus mengembangkan proses seleksi untuk menyaring debitur yang layak diberi kredit.
Masing-masing Bank diharuskan menyusun sebuah manual perkreditan, yang sering dikenal dengan nama KUP (Kebijakan Umum Perkreditan), sebagai pedoman seluruh jajaran pejabat/staf yang bertugas di bidang perkreditan. Untuk bisa memonitor dan agar masing-masing pejabat lini maupun support yang bertanggung jawab telah menjalankan fungsinya dengan baik, dibuat panduan Sistem Operasional dan Prosedur (SOP). Selain itu petugas lini perkreditan, termasuk AO, harus memahami berbagai pengetahuan, ketrampilan dan ilmu, antara lain: ilmu ekonomi, ilmu hukum, psikologi industri, psikologi manusia, serta beragam keilmuan dan bidang ketrampilan lain untuk dapat mendukung kinerjanya.
Dalam pelatihan selama dua hari yang diselenggarakan oleh IRPA (Indonesian Risk Professional Association), yang diikuti oleh beberapa AO dari Bank, dilakukan diskusi bagaimana sebaiknya agar seorang AO bisa melakukan pekerjaannya secara efektif. Pelatihan tersebut, berupa pendalaman, refreshing dari AO yang telah mendapat pendidikan dasar sebagai seorang AO, serta telah berkecimpung dalam tugasnya sehari-hari. Pelatihan agar seorang fresh graduate siap ditempatkan sebagai AO, memerlukan waktu yang cukup panjang, paling tidak dilatih dalam suatu klasikal antara 1 (satu) sampai 3 (tiga) bulan, tergantung metode yang dianut masing-masing Bank, kemudian job training sekitar 6 (enam) bulan, dan saat penempatan pertama kali masih harus mendapat bimbingan langsung atau mendapatkan pengawasan dari mentor, agar AO tersebut nantinya siap diterjunkan dilapangan. Pada dasarnya pelatihan untuk AO harus dilakukan terus menerus, mengikuti bisnis yang semakin berkembang, karena AO berperan aktif sesuai perkembangan bisnis debiturnya.
Pelatihan yang hanya dua hari lebih banyak membahas studi kasus serta penekanan beberapa hal yang harus dilakukan seorang AO dalam menghadapi berbagai masalah dilapangan. Secara umum, analisis proposal dibagi menjadi dua, yaitu dilihat dari aspek kuantitatif dan aspek kualitatif. Aspek kuantitatif merupakan analisis terhadap angka-angka yang disajikan dalam laporan keuangan. Sedangkan aspek kualitatif adalah analisis diluar aspek keuangan, yang bertujuan mengidentifikasi bisnis debitur. Walaupaun AO telah melakukan analisis dari aspek kuantitatif dan aspek kualitatif, namun masih ada banyak hal yang perlu diperhatikan.
Mengapa? Karena pada dasarnya seorang AO di Bank adalah:
• Merupakan posisi kunci di Bank, karena kredit adalah darahnya Bank.
• Seorang businessman: paham akan untung rugi bisnis
• Orang yang mewakili Bank untuk melakukan transaksi bisnis, dengan siapa, dan kapan harus menolak
• Kemampuan komunikasi dan negosiasi adalah kunci sukses seorang AO
• Harus bebas dari conflict of interest
• AO harus pro actice, bukan reaktif, memantau kredit menjadi kunci sukses. Pemantauan meliputi asumsi pemberian kredit dan perkembangan lingkungan
• Hubungan dengan debitur selalu dipelihara dengan baik, sampai dengan kredit lunas
• AO selalu mencari peluang side business dengan debitur agar tercapai total relationship yang optimal
Pada dasarnya bisnis Bank adalah memberi kredit, bukan memasukkan modal sebagai pemegang saham. Kedua hal tersebut mempunyai konsekuensi yang berbeda. Karena bisnis Bank adalah menyalurkan kredit, yang dananya berasal dari pihak ketiga, maka Bank mengharapkan dana yang diberikan akan kembali setelah jangka waktu tertentu. Jadi, kredit bersifat sementara. Sedangkan sebagai pemegang saham, dana bersifat permanen.
Bunga kredit besarnya tidak tergantung dari laba perusahaan yang dibiayai nya. Sedangkan sebagai pemegang saham, hasil yang diperoleh adalah laba perusahaan yang dibagi dalam bentuk dividen. Oleh karena itu, seorang AO harus memiliki pandangan yang konservatif dibandingkan pemegang saham, karena pemegang saham boleh mengambil risiko yang lebih tinggi dengan harapan memperoleh pengembalian yang lebih tinggi. Sedangkan Bank, harus selalu mempertimbangkan risiko dalam batas yang mampu ditolerir Bank, karena pengembalian kredit tidak berubah dengan tingginya laba yang diperoleh perusahaan debitur.

Sumber bacaan:
1. Angreni, dkk. “Bagaimana menjadi seorang Account Officer yang efektif?”. Workshop series: IRPA, di Jakarta, 17-18 Februari 2010
2. Jusuf, J. “Analisis Kredit untuk Account Officer.”Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta, 2008
3. Pengalaman penulis magang (pengumpulan informasi2 saat magang) di Perbankan.
Nilai dari seseorang itu di tentukan dari keberaniannya memikul tanggungjawab, mencintai hidup dan pekerjaannya.
Unknown

PENTINGNYA BEKERJA SESUAI KEMAMPUAN, MAU BELAJAR, DAN TERUS MENEMPUH PENDIDIKAN


Saya adalah seorang employee yang sedang mencari pekerjaan (harapan dan keinginan tentunya segudang) tetapi saya fokuskan bekerja sesuai kemampuan, mau belajar, dan terus berkembang.
Keahlian saya dibidang akuntansi yang meliputi book keeping, pembuatan dan penyiapan laporan strategis, sistem informasi, dan sedikit tentang manajemen dan pajak. Dan saya juga mempunyai ketertarikan di bidang statistic dengan SPSS yang bisa digunakan untuk pengambilan keputusan (melalui riset dan penelitian lebih lanjut), ketertarikan saya lainnya adalah bidang networking dan tulis menulis oleh karena itu saya belajar membuat web dengan JOOMLA serta selalu menekuni tulis menulis lewat blog pribadi infoupdate-ananto.blogspot.com.
Saya ingin menempuh pendidikan yang setinggi-tingginya selama saya masih bias karena cita-cita saya adalah menjadi half of fame sebagai wujud bukti dan bhakti kepada Negara, keluarga, dan agama.
Nilai dari seseorang itu di tentukan dari keberaniannya memikul tanggungjawab, mencintai hidup dan pekerjaannya.
Unknown

MENUNTUT KEMAMPUAN HIPNOTIS DARI MAHASISWA LULUSAN NON FAKULTAS HIPNOTIS


Sekarang ini banyak fenomena lowongan pekerjaan dengan spesifikasi pekerjaan mencari mahasiswa yang bukan di bidangnya (misal: mahasiswa pertanian di perbankan, mahasiswa tehnik di marketing). WOW WOW dan WOW. Masalahnya aneh saja, dan jika diurai dan diurai lebih lanjut tujuannya bukan mencari karyawan yang ahli dibidangnya tapi hanya sekedar mencari pangsa pasar.
Nilai dari seseorang itu di tentukan dari keberaniannya memikul tanggungjawab, mencintai hidup dan pekerjaannya.
Unknown

PEMIMPIN YANG BIJAK DAN BEROTAK


Cerita sebelumnya “Mengenai Kisah Janda Pahlawan” dan “Standar Pelayanan Lembaga Pelayan Masyarakat”, kembali menggelitik saya untuk menulis tentang kepemimpinan dan melakukan demonstrasi tulisan (makna kasarnya sih menyindir, baik menyindir diri sendiri kalau “ya” ataupun orang lain kalau “ya”)

Banyak hal yang keterlaluan di negaraku memang tidak cukup sih dengan adanya pemimpin yang bijak dan berotak karena masalahnya sangat komplek TAPI SUDAHKAH ANDA (pemimpin) BIJAK DAN BEROTAK. Kenapa? Masih bertanya kenapa, memang sebaiknya pembaruann dimulai secara rata dari semua penduduk tapi kalau itu akan sangat sulit dan yang dirasa paling mudah adalah membaharui pemimpinnya (pemimpin sektor publik: ditunjuk rakyat melalui wakilnya, pemimpin swasta: pastilah juga melayani rakyat yang jadi konsumen mereka dan rakyat disekitar mereka) oleh karena itu semua yang bekerja dan menjabat itu pelayan, sebagai pelayan pastilah mementingkan yang dilayani bukan dirinya sendiri. MAKA SADAR DIRILAH (pemimpin) dan jadilah BIJAK DAN BEROTAK.

Kalau anda ingin memutuskan sesuatu pelajarilah terlebih dahulu, kalau keputusan anda kurang tepat janganlah malu minta maaf secara langsung kepada pihak yang dirugikan dan lakukan perubahan. DAN YANG HARUS DIINGAT KEPUTUSAN ANDA HARUS UNTUK KEPENTINGAN STAKE HOLDER DOMINAN (“rakyat” kalau istilah Pelayan Publik karena rakyat menyumbang pajak dan membayar pelayanan yang ditarifkan dll), BUKANNYA STAKE HOLDER MINORITAS (INVESTOR DAN PIHAK BERKEPENTINGAN biasanya dinilai dengan adanya KEBIJAKAN YANG TIDAK PRO RAKYAT / TIDAK BISA DILOGIKA TUJUAN PRO RAKYATNYA)
Nilai dari seseorang itu di tentukan dari keberaniannya memikul tanggungjawab, mencintai hidup dan pekerjaannya.
Unknown

STANDAR PELAYANAN BAGI LEMBAGA PELAYAN MASYARAKAT

Ada berapa banyak ya lembaga pelayan masyarakat di Indonesia (sebut saja: bidang administrasi, bidang penegakan hukum, bidang transportasi, bidang kesehatan, bidang pendidikan, dan bidang2 lainnya)

Sebut saja dalam bidang administrasi berapa banyak sih lembaga pemerintahan yang mencantumkan STANDAR PELAYANAN MINIMAL (tertulis dan bisa dibaca oleh khalayak) dan STANDAR TERSEBUT BISA DIPERTANGGUNG-JAWABKAN?
Dalam bidang hukum, misalnya adakah lembaga yang mereview vonis2 hukum atau menyorotinya (okelah, dalam hukum harus tegas, tidak memihak, independen dan pastinya juga ada yang merasa tidak dipuaskan), DENGAN ADANYA lembaga yang mereview vonis2 hukum dan menyoroti setiap jenkal vonis di masing2 tingkat pemerintahan, PASTILAH kita akan bisa memperoleh skor dengan kriteria yang independen DAN TENTUNYA MASUKAN jika ada salah satu pasal2 hukum yang dirasa kurang tepat (untuk dibahas dalam mahkamah konstitusi). TAPI YANG PALING PENTING ADALAH SKOR PENEGAKAN HUKUM

Dalam bidang transportasi misalnya banyak kendaraan yang tidak layak jalan, dan melebihi kapasitas digunakan untuk mengangkut nyawa2 penduduknya. MEMANGNYA NYAWA ADALAH SEBUAH PERMAINAN APA? TERUS APAKAH dari 230 JUTA PENDUDUK INDONESIA TIDAK ADA YANG MAMPU MEMECAHKAN MASALAH TERSEBUT? ITU SEMUA KARENA KEBUDAYAAN YANG TIDAK BENAR DAN SALAH TELAH DIBUDIDAYAKAN SEBELUMNYA DAN KITA PUN MELAKUKANNYA (SUDAH MELAKUKAN, MASIH BERBOHONG DAN TIDAK MAU MENGAKU MASIH TIDAK MAU BERTOBAT DAN TERUS MELAKUKANNYA) WOW, WOW, dan WOW semua sama saja (baik saya ataupun anda, baik yang atas maupun yang bawah)

Bidang Kesehatan misalnya, banyak masyarakat tidak mampu yang terlantar mau periksa saja bayar, dll (mbok ya o kata orang jawa, diperiksa, terus dibahas baik2 gimana solusinya yang terbaik). MEMANG SEMUA BUTUH UANG AGAR BISA BERJALAN LANCAR TAPI APAKAH UANG SUDAH MEMBELI HATI NURANI ANDA? JIKA YA DOAKANLAH SAYA MENJADI KAYA RAYA UNTUK BISA MEMBELI NYAWA ANDA (maaf jika saya keterlaluan tapi itu semua karena saya juga melihat banyak hal yang amat keterlaluan)

Bidang pendidikan misalnya kursi di sekolahan pun bisa diperjualbelikan kenapa tidak dihibahkan kepada mereka yang mau sekolah tapi tak bisa? (bertanya bagaimana caranya, kenapa masih bertanya kalau sebenarnya anda sudah punya solusinya wahai para pemimpin sebuah sekolah)… di bidang ini banyak sekali masalah yang kompleks (GAJI GURU, MASALAH AKLAK, MASALAH STRATEGI PEMILU, MASALAH DANA, dan lain sebagainya) padahal ini masalah yang FUNDAMENTAL UNTUK KEMAJUAN SUATU BANGSA tapi MASIH AJA DAN TERUS AJA JADI LAHAN BUAT CARI OBYEKAN

Tak akan pernah capek saya menulis, tak akan lelah saya mengkritik, dan tak akan berhenti saya ingin melakukan suatu perubahan SELAMA MASIH BANYAK HAL-HAL YANG KETERLALUAN DI DEPAN SAYA

Bangsa ini butuh banyak generasi muda yang mau, mampu, berilmu dan berkhalbu. YES WE CAN adalah motto kita C’MON and C’MON adalah ajakan kita.
Nilai dari seseorang itu di tentukan dari keberaniannya memikul tanggungjawab, mencintai hidup dan pekerjaannya.
Unknown

KASUS JANDA PAHLAWAN YANG MENDAPAT HUKUMAN


Kasus ini banyak dibicarakan, mengenai seorang janda pahlawan yang mendapat hukuman karena sudah menggunakan rumah dan tanah milik Negara dan melebihi batas. Jujur saya tidak mengerti banyak masalah hukum tapi hukum kalau tidak bisa di logika maka saya akan bertanya
1. Apakah mereka pantas dipersangkaan untuk tuduhan yang diajukan (kasus pidana)?
2. Apakah vonis tidak mempertimbangkan semua bukti (baik dari penggugat dan yang tergugat)?
3. Apakah benar lembaga pelayan rakyat, kukuh melakukan hal ini demi keuntungan materi segelintir orang (katanya tanahnya mau dijual buat bikin mall)?

Saya makin bingung dengan berita yang ada, tapi saya mempunyai sebuah statement sendiri (sebagai pihak netral): “apakah pemberi keputusan (kepala pihak pegadaian) tidak membaca, melogika, dan berfikir (sebagai seorang kepala yang seharusnya bersikap pintar dan bijaksana) sehingga pihak pegadaian langsung membawa ke ranah pidana?”
Nilai dari seseorang itu di tentukan dari keberaniannya memikul tanggungjawab, mencintai hidup dan pekerjaannya.
Unknown

PENGANTAR SKRIPSI (Problem Solving untuk yang sedang Bingung dengan Skripsinya)

“Aku persembahkan ini untuk adik-adik tingkatku yang akan menyelesaikan tugas akhir pendidikan jenjang S1 (bachelor degree) mereka, khususnya bagi mahasiswa fakultas EKONOMI”

Dikampusku ada 3 jenjang sebelum masuk pendadaran:
1. Outline
2. Proposal
3. Olah data

Pada tahap outline para mahasiswa dipusingkan dalam pengambilan tema-tema menarik. Mengajukan banyak judul, alasan, dan gambaran. Hal yang menarik pada tahap ini adalah emosi yang bercampur tatkala ganti-ganti judul dan defend judul, namun saat tema sudah ditemukan hal tersebut belum berakhir. Tahap selanjutnya adalah pengajuan proposal, banyak terjadi revisi sana-sini, pembahasan metodologi, penetapan hipotesa, pembahasan hipotesa, dan yang paling menarik adalah penambahan dan pengurangan variabel.
Setelah tahap ke dua selesai dilakukan sampailah pada tahap ketiga, pada tahap setidaknya akan dilakukan proses pengumpulan data, pengolahan data, dan penyajian data (hipotesis).

PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan data bisa dilakukan dengan metode sampling, banyak metode sampling yang bisa digunakan TETAPI semuanya harus mengacu pada tujuan utama penelitian DAN bisa mewakili populasi yang ada dengan tingkat efektivitas waktu dan efisiensi biaya yang wajar.
Contoh metode sampling,
1. Purposive Sampling
Jenis sampling ini adalah proses pengambilan sampel dengan tujuan tertentu, tujuan ini ditetapkan oleh penulis agar mengacu pada tujuan utama penelitian (terserah penulis).
2. Proporsional Purposive Sampling
Jenis sampling ini tidak jauh beda dengan jenis sampling no.1 yang paling mencolok adalah penggunaan sampel yang sesuai dengan proporsi.
3. Purposive Sampling dengan metode pooling data
Jenis sampling ini adalah jenis sampling purposive untuk mengatasi asumsi parametrik (untuk data dalam jumlah besar / diatas 30) yang tidak terpenuhi kemudian membagi data yang tersedia dalam bentuk pool kemudian menyatukan pool tersebut.
4. Dan masih banyak lagi (cluster, dll)

Misal:
Populasi: Jumlah bank di Indonesia dari tahun 2000-2009 sebanyak 200 bank
1. Purposive: ingin meneliti bank yang terdaftar di BEI alasan karena kemudahan data.
Maka jumlah sampel 150 bank (misal).
2. Proporsional: dari 150 bank yang terdaftar (no.1) ternyata hanya 100 bank ada dalam tiap tahunnya.
Maka jumlah sampel 100 bank (misal).
3. Dengan pooling data: ingin meneliti bank yang menggunakan teknologi canggih (efektivitas dan efisiensi dari penggunaan teknologi tsb), ternyata jumlah banknya hanya 20, maka jumlah data dianggap kecil dan tidak memenuhi asumsi parametrik.
Oleh karena itu jumlah 20 bank tersebut dibagi dalam 10 pool (misalnya): pool efektivitas dan efisiensi penggunaaan teknologi pada tahun 2000 hingga 2009, sehingga didapat 10 pool dengan anggota 20.
Maka jumlah sampel yang dibisa digunakan 20X10 = 200 sampel.

PENGOLAHAN DATA
Pada tahap ini yang paling penting adalah setiap variabel bisa diwakili dengan angka (pemberian nilai).
Proses pemberian ini juga tidak boleh asal-asalan, untuk variabel yang tidak memiliki nilai misal jenis kelamin dan rentang waktu, dsb maka proses pemberian nilai ini lebih ke soal pembeda.
Misal: jenis kelamin (diberi nilai 1 jika laki2 dan 0 jika perempuan atau sebaliknya), rentang waktu (jika membagi waktu dalam 3 kategori: diberi nilai 1 jika sebentar; 2 jika sedang; dan 3 jika lama atau sebaliknya).

Setelah semua variabel telah diberi nilai maka untuk pengambilan keputusan bisa digunakan banyak kategori statistik, tetapi yang paling lazim digunakan adalah model persamaaan regresi (regression dan multiple regression).

Untuk jenis data dimana variabel dependennya bentuk dummy (1 dan 0) maka sebaikknya menggunakan binary logistic, untuk jenis data yang variabel dependennya bentuk ordinal (0, 0,5 dan 1 atau 0, 1, 2 atau 1, 2, 3, 4, 5 dsb) maka sebaiknya menggunakan ordinal logistic, dan untuk jenis data yang variabel dependennya angka dengan yang tidak memiliki pola atau tidak beraturan maka bisa menggunakan bentuk linear.

Untuk jenis linear regression, model yang baik disarankan lolos uji normalitas dan asumsi klasik (autokorelasi, heteroskedastisitas, dan multikolinieritas) sedangkan untuk logistic regression mengabaikan uji normalitas dan asumsi klasik kecuali multikolinieritas.

PENYAJIAN DATA
Data bisa disajikan secara deskriptif dan secara hasil analisis (Uji R Square, Uji F, dan Uji t).

Sekian dan terima kasih.

Program statistic yang saya gunakan adalah SPSS version 15.0 for windows

Untuk pembahasan lebih lanjut silahkan hubungi saya (via facebook) nanti akan saya bantu secara lebih jelas via facebook (diharapkan adanya komentar dari teman-teman yang lain karena MASUKAN ORANG LAIN ADALAH HAL YANG BERHARGA)
Nilai dari seseorang itu di tentukan dari keberaniannya memikul tanggungjawab, mencintai hidup dan pekerjaannya.
Unknown

MEMAHAMI DAN MENARIK KESIMPULAN


Buat para sahabat-sahabat yang hobbi memahami suatu hal (apakah dari film, dari buku, dari komik, atau dari apapun), mari kita mencoba menarik kesimpulan dari hal tersebut. Kesimpulan dapat berupa hal yang positif dan hal yang negative bari diri kita, oleh karena itu ambil dan terapkan yang positif dalam perilaku kita dan buang yang negatif dan jangan diikuti.

Sepertinya kata-kata diatas sering kita dengar dari guru kita, ataupun dari orang tua kita saat kita masih kanak-kanak tetapi tidak ada salahnya saya mencoba mengulang lagi apa yang telah mereka sampaikan dulu sehingga kita akan senantiasa mengingat siapa kita.

Sekian dan terima kasih

Saya memiliki hobby (menonton film-film anime, membaca artikel-artikel di internet, menulis di internet, mencoba dan belajar mengenai teknologi informasi yang baru, dan beradaptasi dengan sesuatu yang baru / selalu ingin mencoba dan menarik kesimpulan)
Untuk kalian yang memiliki hobby yang sama atau memiliki hobby yang menarik yang ingin anda perkenalkan kepada saya silahkan hubungi saya (via facebook).
Nilai dari seseorang itu di tentukan dari keberaniannya memikul tanggungjawab, mencintai hidup dan pekerjaannya.
Unknown

TEKNOLOGI BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMASI MEMBUAT DUNIA SEMAKIN SEMPIT SAJA


Perkembangan teknologi bidang informasi dan komunikasi seakan membuat dunia menjadi seukuran handphone saja, analogi tersebut memang tidak bisa diterima secara akal sehat namun tidak bisa dipungkiri (pasalnya dari sebuah handphone yang kecil segala informasi di dunia bisa diperoleh dan seakan membuat jarak yang jauh tidak bisa membatasi untuk berkomunikasi).
Menjadi orang yang harus bisa memahami, setiap ada teknologi baru yang keluar untuk tujuan memudahkan kerja manusia, memang sudah menjadi kewajiban bagi anak-anak yang lahir di era ini. Namun beberapa hal yang harus diingat 1) jangan pernah hambur-hamburkan sumberdaya yang jumlahnya terbatas karena itu semua demi masa depan generasi kita, 2) kembangkan teknologi yang ramah lingkungan dan stop global warming, 3) self control juga harus bisa dikendalikan dan diterapkan secara baik di zaman yang serba canggih saat ini.
Nilai dari seseorang itu di tentukan dari keberaniannya memikul tanggungjawab, mencintai hidup dan pekerjaannya.
Unknown

Inilah Bangsaku Inilah Indonesiaku: apakah aku harus bangga atau malu?



Kejadian luar biasa sering terjadi di bangsa ini, 350 tahun bangsa ini hidup dalam tirani

Telah banyak darah tertuang di perut ibu pertiwi, tapi aku bangga karena mereka (para pahlawan) melawan tirani besi

Hormat pada mereka yang telah urun nyawa untuk masa depan anak cucunya, karena itulah salah satu eksistensi hidup di dunia

Sejak proklamasi mulai di senandungkan dan sejak saat itu pekik merdeka mulai dibisikkan ketelinga para putra-putri bangsa

Belum selesai sampai disitu perjalanan bangsa, pemberontakan muncul di sana-sini seolah membuat bangsa ini tak pernah sepi dari aksi yang berujung derita setelah kita resmi merdeka

Hingga akhirnya berujung pada pergantian tampuk pimpinan, diganti karena terlalu lama dan asyik memimpin kata mereka yang berseberangan

Namun apakah yang terjadi? Ternyata lebih parah, selain masa2 pembangunan Negara selebihnya adalah dosa politik saja

Mulai dari munculnya tirani yang baru, mulai munculnya praktek2 memperkosa bangsa dengan korupsi, memperkaya diri sendiri dengan menyalahgunakan kekuasaan dan uang rakyat yang anehnya itu tidak dianggap tabu bahkan hampir dijadikan sebagai sebuah agama yang baru

Oh bangsaku, oh indonesiaku…

Sedikit harapan mulai muncul saat pemerintahan penuh tirani itu mulai dihancurkan dan digulingkan oleh kekuatan massa

Sempat berfikir jiwa-jiwa dan semangat keberanian para mereka yang telah gugur selama kemerdekaan akan terulang lagi

Kian lama, mulai tercium ternyata berbeda…

Mereka hanya punya keinginan untuk merubah wajah bangsa ini untuk lebih bermartabat dan dihargai
Tapi kenyataannya tak ubahnya seperti mencorengkan “tahi” ke muka ibu pertiwi

Bagaimana tidak,

1.Janji-janji kosong para wakil rakyat

2.Moral bejat para pejabat, yang sekali lagi kita harus berterima kasih dengan membengkakkan utang luar negri kita

3.Aksi-aksi berani para anak cucu ibu pertiwi yang hanya berani melawan saudaranya (tawuran, bentrok masyarakat dengan aparat, perang antar calon pemimpin yang sama-sama diragukan kepemimpinannya)
Sepertinya kebenaran memang milik MEREKA bukan milik BANGSA

4.Aksi-aksi yang patut dimasukkan dalam MUSIUM SEJARAH KELAM BANGSA: aksi pengecut, mental tempe, mau saja ditimpukin “tahi”
Berani sama saudara, keluarga, dan bangsanya sendiri, SAYA PIKIR JUGA BERANI dengan bangsa lain, EH TERNYATA ompong, takut, dan mudahnya dipermalukan

Contoh saja

a.aksi para kesatria lapangan hijau (dibuai gaji yang berjut-jut di dalam negeri, tapi tak sepadan antara muka dan prestasi MAKSUDNYA antara kemampuan dan prestasi),

b.kalah bersaing dengan tetangga yang DULU SAJA HAMPIR DIGANYANG, eh ternyata malah bangsa kita yang diganyang disana bukan hanya 1, 100, atau seribu TAPI BERIBU-RIBU TKI nasibnya tidak jelas dinegeri orang,

c.jadi sasaran ekspor barang jadi Negara-negara maju (pasar lokal mulai dijajah), Negara kita sedikit mengekspor barang jadi tapi banyak mengekspor bahan mentah (mendukung bangsa lain menjajah pasar kita dengan bahan mentah kita sendiri),

5.Lemahnya kepercayaan terhadap aparat penegak hukum, kalau hukum tidak kita percaya lantas kepada siapa kita harus percaya?
> Memang benar jika penegak hukum menjadi sarang para pelanggar hukum itu sendiri, dan masalah itu harus bisa segera diselesaikan dan tumbuhkan lagi kepercayaan

> Hukum suatu Negara hampir sama dengan Agama bagi pemeluknya dan SOP bagi para stakeholder

> Sama-sama mengatur setiap warganya, pemeluknya, atau para stakeholdernya AGAR hak dan kewajiban setiap warganya, pemeluknya atau para stakeholdernya bisa diakui untuk terciptanya suatu keharmonisan dalam suatu kesatuan

> Setiap yang melanggar akan mendapat hukuman, dan sebuah janji pasti yaitu keharmonisan, ketenangan, dan kenyamanan jika mereka mengikutinya

> Oleh karena itu peran penegak hukum dan independensi mereka sangat penting, coba pikir saja bagaimana mereka takut kalau penegak hukum bisa dibeli?, tentu mereka akan seenak sendiri, padahal hukum dibuat bukan hanya untuk kepentingan seorang individu saja dengan kata lain tidak ada yang istimewa dimuka hukum selain tujuan dari adanya hukum itu sendiri – sebagai jaminan kepastian dalam hidup berkelompok

6.Dan masih banyak lagi, itupun terjadi setiap hari hampir seperti denyut nadi
Negara besar dengan banyak kekayaan alamnya yang seharusnya berpotensi menjadi Negara kaya, tapi ada-ada saja masalahnya (disalahgunakan untuk kepentingan pribadi oleh bangsa sendiri, belum bisa dikelola bangsa sendiri, dan ditipu bangsa asing dengan perjanjian-perjanjian merugikan bangsa kita itulah salah satunya). Memang sulit memimpin kepala-kepala yang memiliki keinginan sendiri-sendiri, akan tetapi belum tentu tidak mungkin karena kepala-kepala itu HARUSNYA masih memiliki sedikit kesadaran tentang HARGA DIRI BANGSA, DAN KEKOMPAKAN SERTA KEKUATAN BESAR warisan leluhur (kehebatan majapahit menakluk banyak wilayah, kehebatan sriwijaya sebagai kerajaan maritim yang disegani)

“Yah itulah bangsaku dan itulah Indonesiaku, Apakah aku harus bangga atau malu? Jujur aku malu dengan semua kenyataan gila yang hingga saat ini masih terjadi, aku malu terlebih pada diriku yang terus bertanya-tanya apa sumbangsihku dan apa yang bisa kulakukan… tapi aku juga bangga jika kenyataan ini memang benar (tentang bangsa ini masih memiliki harga diri, kekompakan dan kekuatan besar warisan leluhur) maka adalah investasi yang harus segera bisa diwujudkan sehingga manfaatnya akan cepat kita semua rasakan”

By: IUFN Crew – Pusat Kajian dan Pendalaman
Nilai dari seseorang itu di tentukan dari keberaniannya memikul tanggungjawab, mencintai hidup dan pekerjaannya.
Unknown

KORUPSI: apakah itu korupsi atau karena manusia yang pintar tapi beraklak buruk?



Jauh sebelum masalah gayus tambunan mulai merebak di media masa saya pernah sekali mengutip didalam blog saya.

Quote:
Karena kalau anda menjadi pegawai anda harus siap menerima konsekuensi sebagai pegawai (negeri/swasta). Bukannya mengakali aturan untuk kepentingan pribadi ( membuat aturan untuk mendukung kepentingan pribadi, menentang aturan, mengakali dsb). Anda bisa kaya dengan menjadi pedagang atau menerapkan hidup hemat bukan sebaliknya menjadi pegawai, berlaku menyimpang, dan hidup boros.


Quote:
Kinerja Keuangan apakah bisa lebih baik dari SILPA tahun 2009 sebesar 38 Trilyun Rupiah?

Historis: Masalah Pemborosan dimana-mana, Pembuatan anggaran dengan tujuan habis dipakai dimana esensi kepentingan bagi INDONESIA BERDIKARI tidak ada, Pelanggaran-pelanggaran perpajakan

Permasalahan:
Tentunya bagi para praktisi bahkan akademisi angka SILPA tahun 2009 sebesar 38 T adalah angka yang sangat besar. Tapi apakah angka seharusnya sebesar itu jika tidak ada usaha pemanfaatan dan penyalahgunaan yang dipayungi hukum (dalam hal esensi, efektivitas, dan efisiensi) dalam hal penyusunan, pelaksanaan, dan pelaporan anggaran serta usaha-usaha pelanggaran2 yang lain. Ingat hutang kita sebesar 1618,236 Trilyun Rupiah.


4 Pengertian awal
Korupsi adalah menggunakan uang rakyat untuk memperkaya diri sendiri atau orang lain.
Uang rakyat adalah kekayaan Negara yang berasal dari rakyatnya dan akan digunakan untuk kemakmuran rakyatnya.
Orang pintar adalah orang yang memahami seluk beluk suatu instansi sistem informasi dan sistem pengendalian yang ada didalamnya.
Orang yang beraklak buruk adalah orang yang mengetahui adanya penyakit (kelemahan) dalam suatu instansi tetapi membiarkannya begitu saja.

Potensi Kasus
1.Masalah Pajak
> Self assessment system (menentukan besar pajak sendiri): mekanisme, pengecilan jumlah pajak dengan cara yang illegal TAPI SMART akibatnya wajib pajak membayar pajak ke Negara dengan jumlah lebih rendah dari yang seharusnya + membayar fee sebagai pengecilan jumlah pajak secara ILEGAL
> DLL sangat banyak, rentan dan complicated (karena Negara ini pendapatan terbesar masih tergantung dari PAJAK bukan DEVISA)

2.Penyusunan Anggaran
> Disektor publik yang menggunakan sistem anggaran, banyaknya manipulasi2 anggaran (dilaporkan habis TEPAT PAKAI padahal masih ada selisih lebih karena kepintaran (kerja sama dengan banyak pihak) pembuat anggaran)).
> Anggaran yang seharusnya tidak dibuat karena tidak ada efek positif yang SIGNIFIKAN tetapi diadakan.

Solusi
> Pembuktian Terbalik
>Pembenahan Aklak (jika ingin kaya jadilah pedagang jangan jadi pegawai, karena Negara ini butuh banyak pencipta lapangan kerja / pedagang / orang2 yang mandiri untuk bisa mengentaskan masalah yang sama yang selama ini dari tahun ke tahun sering terjadi)
Karena kalau anda menjadi pegawai anda harus siap menerima konsekuensi sebagai pegawai (negeri/swasta). Bukannya mengakali aturan untuk kepentingan pribadi ( membuat aturan untuk mendukung kepentingan pribadi, menentang aturan, mengakali dsb). Anda bisa kaya dengan menjadi pedagang atau menerapkan hidup hemat bukan sebaliknya menjadi pegawai, berlaku menyimpang, dan hidup boros.

Jadi Perilaku2 menyimpang yang dilakukan aparat Negara adalah perilaku korupsi jika terbukti memperkaya diri sendiri ataupun orang lain. Itu semua karena mereka TERLALU PINTAR TAPI TIDAK BERAKLAK (mereka ingin kaya dengan jadi pegawai, padahal mereka ORANG PINTAR yang seharusnya tahu kalau jadi pegawai mereka harus mau menerima penghasilan sesuai ketentuan, TETAPI SEKALI LAGI MEREKA TAK BERAKLAK sehingga melakukan banyak penyimpangan).

INGAT BUNG KALAU JADI PEGAWAI INGIN KAYA ITU DENGAN HIDUP HEMAT DAN PEMILIHAN INVESTASI YANG BRILIANT BUKAN SEBALIKNYA DAN MENGAMBIL YANG TIDAK SEHARUSNYA DITERIMA.
Nilai dari seseorang itu di tentukan dari keberaniannya memikul tanggungjawab, mencintai hidup dan pekerjaannya.
Unknown

GERAKAN 60 MENIT MEMATIKAN LISTRIK: dari listrik hingga kritik



Gerakan mematikan listrik selama satu jam pada 28 Maret 2010 pada pukul 20:30, diikuti lebih dari 100 negara di dunia. Ini merupakan sebuah langkah positif untuk mencegah global warming.

APA
Earth Hour merupakan sebuah gerakan global yang dicetuskan oleh WWF (World Wildlife  Fund) untuk mematikan lampu dan peralatan listrik selama 60 menit (satu jam) yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran atas perlunya tindakan atas perubahan iklim. Earth Hour dicetuskan pertama kali oleh WWF dan The Sydney Morning Herald pada tahun 2007 yang diikuti oleh 2,2 juta penduduk Sydney. Gerakan 60 Earth Hour dilaksanakan setiap Sabtu terakhir bulan Maret.

MENGAPA
Gerakan ini ditujukan untuk mencegah terjadinya global warming atau efek pemanasan global, dengan cara mengurangi pemakaian listrik karena dengan berkurangnya pemakaian listrik maka berkurang pula aktivitas pembangkit listrik yang notabene sebagai salah satu penyumbang panas bumi yang paling besar.

BAGAIMANA
Sekarang keputusan ada ditangan kita dimulai dari pribadi, kelompok, bangsa dan Negara memulai membiasakan untuk menggunakan listrik seperlunya dan mematikan penggunaan-penggunaan listrik yang tidak penting (BUKAN CUMA KALI INI TETAPI SETERUSNYA, BUKAN CUMA GENERASI KITA TETAPI JUGA SETELAHNYA, KARENA INI ADALAH SIKAP MENTAL YANG HARUS MULAI DIBIASAKAN DAN DIBUDAYAKAN)


DAN KRITIK SEBAGAI PENUTUP AKHIR KATA
Ini bukan hanya soal masalah LISTRIK tetapi juga mengenai sikap mental ENOUGH or OVER. Penggunaan listrik yang berlebihan dan membabi buta merupakan anak dari KEMAJUAN TEKNOLOGI dan BUDAYA BOROS.

Kemajuan teknologi banyak menolong dalam sejarah perkembangan umat manusia tetapi efek sampingnya merusak lingkungan dan sikap mental manusia.
> Oleh karena itu penting untuk selanjutnya memperhatikan penciptaan TEKNOLOGI YANG RAMAH LINGKUNGAN.
> Manusia sekarang MULAI KETERGANTUNGAN dengan teknologi, untuk hal tersebut mulailah biasakan membedakan mana yang PENTING BUAT MATA PENCAHARIAN dan mana yang bersifat HIBURAN (mana yang penting dan mana yang tidak penting).

Budaya boros, budaya yang dulu terkenal di zaman revolusi Perancis dimana para bangsawan mengahambur-hamburkan uang rakyat (pajak, pungutan, upeti, dll) untuk bersenang-senang sendiri namun pada akhirnya GUILOTINE lah yang harus mereka terima.
> Mencari uang itu penuh dengan pengorbanan dan kerja keras, biasanya yang BISA MEMAKNAI pengorbanan dan kerja keras mereka dalam mencari uang maka dia akan menghargai HASILnya, untuk dimanfaatkan secara SEMESTINYA. TETAPI yang tidak mencari tidak akan mengetahui, mending kalau tidak tahu dan berusaha memahami. TETAPI sudah tidak tahu, tak mau memahami, mau enak sendiri, dan dihambur-hamburkan pula.
> Oleh karena itu penting bagi kita untuk membiasakan untuk tidak BOROS, dan BERLEBIH-LEBIHAN.

Jangan karena KEINGINAN YANG TIDAK BISA DIKENDALIKAN harus ada yang menjadi korban GUILOTINE-GUILOTINE zaman sekarang (terjerat hutang, hukuman penjara, terjerat narkoba, dan lain sebaigainya).

Hidup ini tidak seperti di SEKOLAH DASAR saling bersaing untuk MEMPEROLEH PERINGKAT, tidak seperti di AUDISI ARTIS saling bersaing agar terlihat MEMPESONA, dan hidup ini bukan MEDAN PERANG yang berlomba SALING MENGALAHKAN… hidup ini bukan lebih dan ingin lebih atau melibihi orang lain… itu hanya sifat manusia saja.

Hidup ini adalah BELAJAR, belajar untuk BERJALAN, BERLARI, MENGATASI MASALAH, dan CUKUP.
Ini merupakan pernyataan (suara) pribadi mengenai DARI LISTRIK HINGGA KRITIK, jika menyinggung seseorang maka saya mohon maaf.

MULAILAH DARI DIRI SENDIRI MEMBIASAKAN CUKUP (ENOUGH) DAN YAKINLAH TIDAK SENDIRI, KARENA SETIDAKNYA MASIH ADA SAYA DAN TEMAN-TEMAN LAINNYA (YOU’LL NEVER WALK ALONE)
Nilai dari seseorang itu di tentukan dari keberaniannya memikul tanggungjawab, mencintai hidup dan pekerjaannya.
Unknown