Takes at least two people to see the truth: one to speak and another to understand it

GERAKAN 60 MENIT MEMATIKAN LISTRIK: dari listrik hingga kritik



Gerakan mematikan listrik selama satu jam pada 28 Maret 2010 pada pukul 20:30, diikuti lebih dari 100 negara di dunia. Ini merupakan sebuah langkah positif untuk mencegah global warming.

APA
Earth Hour merupakan sebuah gerakan global yang dicetuskan oleh WWF (World Wildlife  Fund) untuk mematikan lampu dan peralatan listrik selama 60 menit (satu jam) yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran atas perlunya tindakan atas perubahan iklim. Earth Hour dicetuskan pertama kali oleh WWF dan The Sydney Morning Herald pada tahun 2007 yang diikuti oleh 2,2 juta penduduk Sydney. Gerakan 60 Earth Hour dilaksanakan setiap Sabtu terakhir bulan Maret.

MENGAPA
Gerakan ini ditujukan untuk mencegah terjadinya global warming atau efek pemanasan global, dengan cara mengurangi pemakaian listrik karena dengan berkurangnya pemakaian listrik maka berkurang pula aktivitas pembangkit listrik yang notabene sebagai salah satu penyumbang panas bumi yang paling besar.

BAGAIMANA
Sekarang keputusan ada ditangan kita dimulai dari pribadi, kelompok, bangsa dan Negara memulai membiasakan untuk menggunakan listrik seperlunya dan mematikan penggunaan-penggunaan listrik yang tidak penting (BUKAN CUMA KALI INI TETAPI SETERUSNYA, BUKAN CUMA GENERASI KITA TETAPI JUGA SETELAHNYA, KARENA INI ADALAH SIKAP MENTAL YANG HARUS MULAI DIBIASAKAN DAN DIBUDAYAKAN)


DAN KRITIK SEBAGAI PENUTUP AKHIR KATA
Ini bukan hanya soal masalah LISTRIK tetapi juga mengenai sikap mental ENOUGH or OVER. Penggunaan listrik yang berlebihan dan membabi buta merupakan anak dari KEMAJUAN TEKNOLOGI dan BUDAYA BOROS.

Kemajuan teknologi banyak menolong dalam sejarah perkembangan umat manusia tetapi efek sampingnya merusak lingkungan dan sikap mental manusia.
> Oleh karena itu penting untuk selanjutnya memperhatikan penciptaan TEKNOLOGI YANG RAMAH LINGKUNGAN.
> Manusia sekarang MULAI KETERGANTUNGAN dengan teknologi, untuk hal tersebut mulailah biasakan membedakan mana yang PENTING BUAT MATA PENCAHARIAN dan mana yang bersifat HIBURAN (mana yang penting dan mana yang tidak penting).

Budaya boros, budaya yang dulu terkenal di zaman revolusi Perancis dimana para bangsawan mengahambur-hamburkan uang rakyat (pajak, pungutan, upeti, dll) untuk bersenang-senang sendiri namun pada akhirnya GUILOTINE lah yang harus mereka terima.
> Mencari uang itu penuh dengan pengorbanan dan kerja keras, biasanya yang BISA MEMAKNAI pengorbanan dan kerja keras mereka dalam mencari uang maka dia akan menghargai HASILnya, untuk dimanfaatkan secara SEMESTINYA. TETAPI yang tidak mencari tidak akan mengetahui, mending kalau tidak tahu dan berusaha memahami. TETAPI sudah tidak tahu, tak mau memahami, mau enak sendiri, dan dihambur-hamburkan pula.
> Oleh karena itu penting bagi kita untuk membiasakan untuk tidak BOROS, dan BERLEBIH-LEBIHAN.

Jangan karena KEINGINAN YANG TIDAK BISA DIKENDALIKAN harus ada yang menjadi korban GUILOTINE-GUILOTINE zaman sekarang (terjerat hutang, hukuman penjara, terjerat narkoba, dan lain sebaigainya).

Hidup ini tidak seperti di SEKOLAH DASAR saling bersaing untuk MEMPEROLEH PERINGKAT, tidak seperti di AUDISI ARTIS saling bersaing agar terlihat MEMPESONA, dan hidup ini bukan MEDAN PERANG yang berlomba SALING MENGALAHKAN… hidup ini bukan lebih dan ingin lebih atau melibihi orang lain… itu hanya sifat manusia saja.

Hidup ini adalah BELAJAR, belajar untuk BERJALAN, BERLARI, MENGATASI MASALAH, dan CUKUP.
Ini merupakan pernyataan (suara) pribadi mengenai DARI LISTRIK HINGGA KRITIK, jika menyinggung seseorang maka saya mohon maaf.

MULAILAH DARI DIRI SENDIRI MEMBIASAKAN CUKUP (ENOUGH) DAN YAKINLAH TIDAK SENDIRI, KARENA SETIDAKNYA MASIH ADA SAYA DAN TEMAN-TEMAN LAINNYA (YOU’LL NEVER WALK ALONE)
Nilai dari seseorang itu di tentukan dari keberaniannya memikul tanggungjawab, mencintai hidup dan pekerjaannya.
Unknown

0 komentar: