Takes at least two people to see the truth: one to speak and another to understand it

Mr. Soekarno, Gusdur dan Mahmoud Ahmadinejad

Ketiga Tokoh dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing

Mr. Soekarno (Presiden I Republik Indonesia)

> Pelopor Kemerdekaan bersama dua golongan dimasa itu (golongan pemuda dan golongan tokoh tua)
> Peletak Dasar NASAKOM yang kontroversial (tapi coba kita pahami lagi Nasionalis - Agamis - Komunis, apakah komunis condong ke atheis? ataukah komunis itu atheis? disinilah letak ke kontroversial-an tapi kalau kita bisa melihat apa yang dari sudut pandang Bung Karno mungkin kita akan menyingkap maksud besar dari suatu yang kontroversial - jelaslah tidak mungkin seseorang yang sejak kecil mencita-citakan kemerdekaan bangsa mempunyai maksud untuk menghancurkan bangsa yang baru saja merdeka >>> tapi ada juga yang menangkap NASAKOM sebagai keinginan soekarno menciptakan kerukunan dibawah kebhinekaan karena jika ketiga kekuatan tersebut disatukan ibarat menyatukan AIR dan API dengan 1 elemen penetral <<< sebagai gambaran salah satu negara yang dianggap komunis dengan faham sosialis nya sekarang menjadi kekuatan ekonomi di dunia contoh: China - 2010)
> Peletak Dasar Berdikari (Hampir Sama dengan Faham Sosialis = susah senang ditanggung bersama-sama)
> dan masih banyak lagi...

K.H Abdurrahman Wahid (Presiden IV Republik Indonesia)

> Keyakinanan akan pluralisme patut diacungkan jempol (Baca Selengkapnya)
> Saya rasa dialah generasi penerus bung karno yang cerdas dan bisa menginterpretasikan maksud besar revolusi

Mahmoud Ahmadinejad (Presiden Iran)
> Ahmadinejad merupakan pemimpin yang sangat sederhana (Merasa sebagai presiden tak lebih dari seorang pelayan, hari di depannya penuh dengan tanggung jawab yang berat, yaitu melayani bangsa Iran; ia tidak mengambil gajinya, alasannya adalah bahwa semua kesejahteraan adalah milik negara dan ia bertugas untuk menjaganya; Mahmoud Ahmadinejad tidak suka tidur di atas kasur, tetapi lebih suka tidur di lantai beralaskan karpet dan selimut itulah salah satu dari banyak hal berfokuskan kesederhanaan dan kerakyatan sebagai seorang presiden dari negara yang penting baik secara strategis, ekonomis, politis, belum lagi secara minyak dan pertahanan)
(Baca Selengkapnya)
> Walaupun tokoh ketiga ini berbeda dengan kedua tokoh sebelumnya apalagi dengan pernyataannya yang mendukung pernyataan Ayatollah Khomeini untuk menghapuskan israel dari peta dunia hal tersebut merupakan bentuk perbedaan pendapat yang dikarenakan perbedaan waktu, tempat dan budaya kita harus bisa menghargai dan menerima segala bentuk perbedaan pendapat selama masih dalam batas-batas, kalau hal tersebut sudah diluar batas-batas, sebagai penduduk planet bernamakan "bumi" kita harus bisa menjadi elemen penetral untuk setidaknya menenangkan ataupun menyatukan AIR dan API seperti ajaran tokoh kita yang pertama (red: Bung Karno)

IUFN Crew menulis tentang ketiga tokoh tersebut bukan bermaksud untuk menimbulkan kekontroversialan yang baru melainkan ingin mencoba mendeskripsikan sikap-sikap yang bisa dibanggakan, dicontoh, dan ditiru dibalik kekontroversialan mereka

sebuah pertanyaan terakhir
SEBAGAI PEMIMPIN ATAU CALON PEMIMPIM SUDAH PANTASKAH ANDA ???

semoga suara kecil ini terdengar bagi mereka yang menjadi pemimpin, akan mencalonkan menjadi pemimpin, atau telah menyebut dirinya sebagai pemimpin.


Terima Kasih dan Selamat Bagi Semuanya
Nilai dari seseorang itu di tentukan dari keberaniannya memikul tanggungjawab, mencintai hidup dan pekerjaannya.
Unknown

1 komentar:

Anonymous said...
Monday, 04 January, 2010

http://www.4shared.com/file/167106655/27f1735b/Michael_H_Hart_-_100_Tokoh_Pal.html